• Menu
  • Lycoris
  • Category
    • Animation
    • Nature
    • People
    • Technology
    • Vogue
    • Other
  • Tools
    • CSS
    • jQuery
    • Cookies
    • Wicked
  • Menu
    • CSS
    • jQuery
    • Cookies
    • Wicked
  • Sub Menu
    • CSS
    • jQuery
    • Cookies
    • Wicked

paradiger.com

Informasi Berita Terhangat Indonesia

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • About Me
Menu
Uncategories TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESA PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESA PENELITIAN

A. Tinjauan Pustaka

Yang dibahas pada bagian ini adalah teori-teori tentang ilmu-ilmu yang diteliti. Penyajian teori dalam landasan teori dianggap tidak terlalu sulit karena bersumber dari bacaan-bacaan. Akibatnya terjadilah penyajian materi yang tidak proporsional, yaitu mengambil banyak teori walaupun tidak mendasari bidang yang diteliti.Jadi seharusnya teori yang dikemukakan harus benar-benar menjadi dasar bidang yang diteiti. Selain itu, pada bagian ini juga dibahas temuan-temuan penelitian sebelumnya yang terkait langsung dengan penelitian. Teori yang ditulis orang lain atau temuan penelitian orang lain yang dikutip harus disebut sumbernya untuk menghindari tuduhan sebagai pencuru karya orang lain tanpa menyebut sumbernya. Etika ilmiah tidak membenarkan seseorang melakukan pencurian karya orang lain.

B. Kerangka Konsep

Konsep adalah abstraksi yang terbentuk oleh generalisasi dari khal yang khusus (Notoatmodjo, 1993). Nursalam (2003) mendefinisikan kerangka konsep sebagai abstarksi dari suatu realita agar dapat dikomunikasikan dan membentuk suatu teori yang menjelaskan keterkaitan antar variable (baik variable yang diteliti maupun yang tidak diteliti). Sedangkan Balitbangkes (2006) menjelaskan bahwa kerangka konsep merupakan uraian tentang hubungan antar variabel yang terkait dalam masalah terutama yang akan diteliti, sesuai dengan rumusan masalah dan tinjauan pustaka. Kerangka konsep harus dinyatakan dalam bentuk skema atau diagram. Penjelasan kerangka konsep penelitian dalam bentuk narasi mencakup identifikasi variabel, jenis serta hubungan antar variabel.

Penyusunan kerangka konsep dalam satu penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena akan membantu peneliti atau pembaca untuk menghubungkan hasil penemuan dengan teori. Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang dilakukan.

Teori yang dibahas atau teori yang dikupas harus mempunyai relevansi yang kuat dengan permasalahan penelitian. Sifatnya mengemukakan bagaimana seharusnya tentang masalah yang diteliti tersebut berdasar konsep atau teori-teori tertentu. Khusus untuk penelitian hubungan dua variabel atau lebih maka dalam landasan teori harus dapat digambarkan secara jelas bagaimana hubungan dua variabel tersebut. Kerangka konsep dibuat dalam bentuk diagram yang menunjukkan jenis serta hubungan antar variabel yang diteliti dan variabel lain yang terkait. Kerangka konsep yang baik dapat memberikan informasi yang jeas dan mempermudah pemilihan desain penelitian. Kerangka konsep tidak sama dengan kerangka desain atau langkah-langkah penelitian. (FKUI, 2006).

1. Penyusunan Kerangka Konseptual

a. Bedakan antara kerangka konsep dengan kerangka operasional.

Kerangka konsep dipakai sebagai landasan berfikir sedangkan kerangka operasional merupakan kerangka kerja (pentahapan langkah metoda ilmiah).

b. Kumpulkan semua sumber pustaka dan konsep atau teori lalu seleksi teori mana yang dianggap sesuai dengan tema penelitian.

c. Identifikasi dan definisikan semua variable penelitian, dan kategorikan sesuai dengan kelompoknya (independent, dependent, counfonding, control).

2. Langkah-Langkah Penyusunan

a. Seleksi dan definisikan konsep dalam penelitian

Konsep hanya dapat diamati atau diukur melalui konstruk atau yang lebih dikenal dengan variable. Contoh : jika seorang peneliti akan tentang sikap manusia. Sikap adalah konsep, yang menggambarkan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek maka pengukurannya harus berdasarkan pada konstruk atau variable yang menyusun sikap manusia, yaitu kognisi, afeksi dan konasi. Komponen kognisi merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu, komponen afeksi merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional dan komponen konasi merupakan aspek kecenderungan berperilaku tertentu sesuai sikap yang dimiliki oleh seseorang (Azwar, 2002: 23).

b. Identifikasi teori yang dipergunakan.

Contoh jika kita ingin meneliti tentang factor yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pencegahan penyakit, peneliti dapat menggunakan teori Health Belief Model. Atau ketika meneliti pemenuhan perawatan diri pasien, dapat menggunakan konsep Dorothea Orem.

c. Gambarkan hubungan sebab akibat antar variable.

C. Hipotesa Penelitian

La Biondo & Haber (1994) dalam Nursalam (2003) menyatakan bahwa hipotesis adalah suatu asumsi pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih variable yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian. Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Hipotesa merupakan kristalisasi dari kesimpulan teoritik yang diperoleh dari telaah pustaka. Secara statistik hipotesis merupakan pernyataan mengenai keadaan populasi yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Hipotesis disusun sebelum penelitian dilaksanakan, karena hipotesis akan bisa memberikan petunjuk pada tahap pengumpulan data, analisa dan interpretasi data.

1. Syarat Hipotesa

R = Relevance, artinya harus relevan dengan fakta yang akan diteliti.

T = Testability, artinya memungkinkan untuk melakukan observasi dan bisa diukur.

C = Compatibility, artinya hipotesa yang baru harus konsisten dengan hipotesa di lapangan yang sama dan telah teruji kebenarannya.

P = Predictive, artinya mengandung daya ramal tentang apa yang akan terjadi.

S = Simplicity, artinya dinyatakan secara sederhana.

2. Peran Hipotesa

a. Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian.

b. Memfokuskan perhatian dalam rangka pengumpulan data.

c. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta atau data.

d. Membantu mengarahkan dalam mengidentifikasi variable-variabel yang akan diteliti.

3. Tipe Hipotesis

a. Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang digunakan untuk pengukuran statistic dan interpretasi hasil statistic. Contoh : Perbedaan Sikap Anak Usia Sekolah di Pedesaan Dan Perkotaan Tentang Permainan Tradisional. Maka Ho : tidak ada perbedaan sikap anak usia sekolah di pedesaan dan perkotaan tentang permainan tradisional.

b. Hipotesis alternative (Ha/H1) adalah hipotesis penelitian. Hipotesis ini menyatakan adanya suatu hubungan, pengaruh, dan perbedaan antar dua variable atau lebih. Misalnya : Ada perbedaan sikap anak usia di pedesaan dan perkotaan tentang permainan tradisional.

D. Variabel

Variable mengandung pengertian ukuran atau cirri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok yang berbeda dengan kelompok lain (Notoatmodjo, 1993). Berdasarkan hubungan fungsional, variable dibedakan menjadi dua, yaitu variable dependent dan independent. Sedangkan berdasarkan criteria dan pengukurannya, variable menjadi empat kelompok, yaitu :

1. Skala Nominal

Yaitu himpunan yang terdiri dari anggota-anggota yang mempunyai kesamaan tiap anggotanya, dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan yang lain. Contoh : Jenis kelamin, dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan, suku bangsa dibedakan menjadi sunda, batak, madura dll.

2. Skala Ordinal

Yaitu himpunan yang beranggotakan menurut rangking atau urutan. Tidak hanya dilihat perbedaan atau persamaan namun dilihat juga melalui pernyataan besar atau lebih kecil. Contoh variable pendidikan dikategorikan SD, SMP, SMA, Perguruan tinggi.

3. Skala Ratio

Skala rasio hamper sama dengan interval namun pengukuran rasio mempunyai nilai nol mutlak. Contoh : berat badan, kadar glukosa darah.

Admin
Add Comment
Selasa, 21 September 2010
  • Share
  • Share

Related Posts

Newer Older Home

Weekly Posts

  • Contact Us
  • thumbnails
    Aston Inn Pandanaran – Semarang, Kelengkapan di Dalam Satu Genggaman!
  • About Me
  • thumbnails
    Mercure Nusa Dua, Hotel Terbaik di Bali
  • thumbnails
    Tips Memilih Hp Android Terbaik yang Sesuai dengan Perkembangan Jaman
  • thumbnails
    Tips Memilih Tempat yang Jual Sleeping Bag Berkualitas

Kategori

  • Bisnis
  • Fashion & Kecantikan
  • Finance
  • Gadget
  • Hiburan
  • Hotel
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Lain-lain
  • Lifestyle
  • Olah Raga
  • Otomotif
  • Parenting & Family
  • Property
  • Teknologi
  • Tips
  • Traveling
  • Wisata

Recent Post

    IBX5AB31F0EE8FC2

    copyright © 2017 paradiger.com All Right Reserved . Created by Idntheme . Powered by Blogger